kursusmengemudimajalengka
jenis jenis resistor
Resistansi (tahanan) dapat ditafsirkan sebagai apapun yang menghambat aliran arus listrik dan memprovokasi besarnya arus yang bisa mengalir. Pada dasarnya seluruh material (bahan) ialah konduktor (penghantar), tetapi resistansi-lah yang mengakibatkan sebagian material disebutkan isolator, sebab mempunyai resistansi yang besar dan beberapa lagi dinamakan konduktor,karena mempunyai resistansi yang kecil. Resistansi terdapat pada kawat, kabel, body atau rangka sepeda motor, tetapi nilainya ditekan sekecil barangkali dengan memakai logam-logam tertentu yang mempunyai nilai tahanan yang rendah.
kursusmengemudimajalengka
Resistansi terdapat yang diciptakan dengan sengaja untuk menata besarnya arus listrik yang mengalir pada susunan tertentu, dan komponen yang mempunyai nilai resistansi eksklusif tersebut, dinamakan Resistor.
kursusmengemudimajalengka
Resistor dipecah menjadi dua jenis :
a. Resistor tetap (fixed resistor)
b. Resistor variabel (variable resistor)
kursusmengemudimajalengka
Variable resistor terdiri dari sejumlah macam :
1) Rotary-type Resistor
2) LDR (Light Dependent Resistor)
3) Thermistor, terdiri dari :
a) NTC ( Negative Temperture Coeficient ) Thermistor
b) PTC ( positive Temperature Coeficient ) Thermistor
Pada NTC thermistor, nilai resistansi dari thermistor bakal menurun pada ketika suhu meningkat, sementara pada PTC Thermistor, nilai resistansinya bakal meningkat seiring dengan bertambahnya suhu. Thermistor dipakai untuk kebutuhan pendeteksian suhu sebuah objek, contohnya suhu oli engine, transmisi, axle dan lain-lain.