kursusmengemudimajalengka
Penyebab Evaporator Beku dan Solusinya
Keberadaan AC Mobil kini semakin penting, terutama bagi Anda yang tinggal di wilayah yang memiliki cuaca cukup panas. Keberadaan AC Mobil pun diketahui bisa menjadi solusi penghilang stress dikala Anda terjebak macet di perjalanan Anda. Namun, faktanya AC pada mobil adalah salah satu bagian yang termasuk mudah rusak dibandingkan bagian-bagian lainnya yang terdapat pada mobil Anda. Oleh karena itu, alangkah baiknya Anda mengenal lebih jauh tentang AC pada mobil Anda, agar Anda bisa mengetahui penyebab dan juga solusi apabila terjadi kerusakan pada AC tersebut.
Dalam artikel ini, akan ada beberapa pembahasan tentang penyebab akan rusaknya AC, terutama pada bagian evaporator dan juga beberapa solusi untuk memperbaikinya.
Kerusakan pada komponen evaporator bisa membuat sirkulasi udara pada AC Anda menjadi tidak sesegar sebelumnya atau tidak sedingin sebelumnya. Salah satu penyebab terjadinya evaporator beku adalah karena banyaknya kotoran dan debu. Bahwa pada evaporator, bagian bekerja sebagai pendingin udara yang masuk ke komponen tersebut. Namun, apabila pada sisi evaporator tersebut tertutupi oleh debu, kemungkinan kerja dari komponen tersebut akan terhambat dan juga tidak maksimal dalam memproses gas Freon yang masuk ke evaporator secara terus menerus. Di sisi lain, kompresor akan memompa gas Freon secara terus menerus dan hal ini akan membuat evaporator menjadi beku. Selain itu, biasanya penyebab lainnya dari evaporator yang membeku adalah karena expansi valve mampet dan juga thermostart tidak bekerja.
Adapun tanda-tanda yang bisa Anda ketahui adalah hembusan angin yang tidak sekencang biasanya. Angin yang dihasilkan oleh evaporator tidak akan berhembus kencang apabila pada bagian sisinya tertutupi oleh debu. Selain itu, angin pun akan memiliki bau yang kurang enak untuk dihirup dan kurang dinginnya udara di siang hari. Sedangkan pada dasarnya, AC sediri lebih sering digunakan pada waktu siang hari agar bisa mendinginkan udara akibat serangan sinar ultra violet matahari.
Tanda-tanda dari evaporator beku bisa Anda ketahui dengan cara memperhatikan suara dari AC tersebut. Nyalakan AC mobil Anda dengan level maksimal, lalu dengarkan secara teliti, apakah suara kinerja dari blower dengan hembusan angin yang keluar seimbang atau tidak. Jika suara blower memang terdengan kencang, namun angin yang dihasilkan tidak sebanyak biasanya, artinya evaporator Anda beku dan mengalami kerusakan.
Untuk bisa mendapatkan kinerja AC mobil Anda menjadi semaksimal biasanya, Anda harus berani membongkar AC tersebut. Bersihkan secara merata setiap komponen pada AC tersebut, terlebih lagi pada bagian evaporator.
Namun, ada beberapa tips mendasar yang bisa Anda lakukan apabila Anda ingin mencoba mendapatkan kinerja AC yang maksimal kembali, namun belum sempat untuk memperbaikinya.
Dengan beberapa poin di atas, semoga bisa membantu Anda untuk menambah pengetahuan tentang evaporator beku, lengkap dengan gejala-gejala dan juga solusi sementara yang bisa Anda lakukan untuk tetap menjaga kualitas kerja AC tersebut
Dalam artikel ini, akan ada beberapa pembahasan tentang penyebab akan rusaknya AC, terutama pada bagian evaporator dan juga beberapa solusi untuk memperbaikinya.
Kerusakan pada komponen evaporator bisa membuat sirkulasi udara pada AC Anda menjadi tidak sesegar sebelumnya atau tidak sedingin sebelumnya. Salah satu penyebab terjadinya evaporator beku adalah karena banyaknya kotoran dan debu. Bahwa pada evaporator, bagian bekerja sebagai pendingin udara yang masuk ke komponen tersebut. Namun, apabila pada sisi evaporator tersebut tertutupi oleh debu, kemungkinan kerja dari komponen tersebut akan terhambat dan juga tidak maksimal dalam memproses gas Freon yang masuk ke evaporator secara terus menerus. Di sisi lain, kompresor akan memompa gas Freon secara terus menerus dan hal ini akan membuat evaporator menjadi beku. Selain itu, biasanya penyebab lainnya dari evaporator yang membeku adalah karena expansi valve mampet dan juga thermostart tidak bekerja.
Adapun tanda-tanda yang bisa Anda ketahui adalah hembusan angin yang tidak sekencang biasanya. Angin yang dihasilkan oleh evaporator tidak akan berhembus kencang apabila pada bagian sisinya tertutupi oleh debu. Selain itu, angin pun akan memiliki bau yang kurang enak untuk dihirup dan kurang dinginnya udara di siang hari. Sedangkan pada dasarnya, AC sediri lebih sering digunakan pada waktu siang hari agar bisa mendinginkan udara akibat serangan sinar ultra violet matahari.
Tanda-tanda dari evaporator beku bisa Anda ketahui dengan cara memperhatikan suara dari AC tersebut. Nyalakan AC mobil Anda dengan level maksimal, lalu dengarkan secara teliti, apakah suara kinerja dari blower dengan hembusan angin yang keluar seimbang atau tidak. Jika suara blower memang terdengan kencang, namun angin yang dihasilkan tidak sebanyak biasanya, artinya evaporator Anda beku dan mengalami kerusakan.
Untuk bisa mendapatkan kinerja AC mobil Anda menjadi semaksimal biasanya, Anda harus berani membongkar AC tersebut. Bersihkan secara merata setiap komponen pada AC tersebut, terlebih lagi pada bagian evaporator.
Namun, ada beberapa tips mendasar yang bisa Anda lakukan apabila Anda ingin mencoba mendapatkan kinerja AC yang maksimal kembali, namun belum sempat untuk memperbaikinya.
- Cara pertama adalah dengan mematikan AC mobil Anda agar kompresor tidak bekerja dan membiarkan semua kembali seperti biasa.
- Lalu tahap selanjutnya adalah dengan menyalakan AC dengan level maksimal. Hal ini dilakukan agar blower pada komponen AC tersebut bekerja secara maksimal.
Dengan beberapa poin di atas, semoga bisa membantu Anda untuk menambah pengetahuan tentang evaporator beku, lengkap dengan gejala-gejala dan juga solusi sementara yang bisa Anda lakukan untuk tetap menjaga kualitas kerja AC tersebut
0 Komentar